Kamis, 30 Juni 2011

Perjalanan Hidup Sesudah Mati


BISMILLAHIRAHMANIROHIIM

Aku memohon ridha dan restu-Mu ya allah, agar dibukakan pintu hatiku dalam mengamalkan apa yg aku sampaikan ini, terutama perjalanan akhirat yg amat panjang. Berilah hidayah dan petunjuk-Mu kepada kami dan juga kepada mereka yg membaca amalan ini, agar mereka tidak terlunta-lunta nanti dalam menempuh perjalanan panjang yg penuh resiko di akhirat nanti, agar kami semua selamat dari api neraka-Mu, dan dimasukan kedalam syurga-Mu
Berilah kekuatan kepada kami yaa allah, untuk terus menyampaikan dakwah kepada semua orang, kepada saudara kami, kepada semua kaum muslimin di permukaan bumi ini.
Limpahkanlah yaa allah shalawat, taslim dan keberkahan kepada kekasihmu, junjungan kami nabi Muhammad saw. Yg telah berjuang habis-habisan dalam menyelamatkan umat ini dari kesesatan yg akan membawa siksa abadi juga kepada para sahabat, keluarga dan ahli warisnya sekalian.
Saudaraku…! Bacalah dengan seksama ajakanku ini. Carilah waktu yg tepat dan mohonlah petunjuk Allah agar hatimu terbuka untuk merenungi masa depanmu yang pasti. Masa depan yg “paling utama” dari seluruh masa depan yg kau perjuangkan di dunia ini. Bacalah dengan hatimu, bukan dengan lidahmu,agar tertanam kedalam jiwa, betapa pentingya “HIDUP SESUDAH MATI” bahkan lebih penting dari pada makan da minum, lebih penting dari pada berobat bagi mereka yg menderita bertahun-tahun, lebih penting dari segala yang penting di dunia ini. Betapa tidak, Kalau engkau tidak makan, mungkin hanya sepuluh hari kau menderita, kemudian mati. Kalau engkau tidak berobat dari penyakitmu,mungkin kau menderita sepuluh tahun, sesudah itu kau mati. Tapi kalau kau tidak persiapkan dirimu dengan IMAN dan amal shaleh, sesudah matimu, kau menderita selamanya.

Bacalah sekali lagi wahai saudaraku, kalau hatimu masih tetap keras, dan mintalah petunjuk allah, berniatlah untuk mencari hidayah allah, agar hatimu yg keras itu, akan di bukakan aleh allah swt. Dialah yg memberi hidayah, Dialah yg memberi petunjuk, Dialah yg menyelamatkan manusia dari kekufuran, Dialah yg memberi segalanya.
Mudah-mudahan kau tertarik dengan amalan ini dank au simpan sebagai “penasehat” dikala kau durhaka, sebagai “penghibur” hatimu dikala kau kecewa dan sebagai pemberi jalan keluar bagimu dikala menghadapi kesulitan.
Wahai saudaraku…! Kau datang dari tiada, datang hanya singgah sementara, untuk mempersiapkan dirimu menuju perjalanan abadi. Tujuanmu bukan disini, bukan untuk bermegah diri dan bersusah-susah untuk memperkaya diri. Dunia ini bukan tempat tinggal yang sebenarnya, Dunia ini hanya untuk mempersiapkan bekal. Bekal yg akan kau bawa kenegeri asalmu. Mau atau tidak, kau pasti akan dipaksa untuk meneruskan perjalananmu.
Saudaraku…! Mati adalah pintu yang tipis, yang membatasi dunia dan akhiratmu, sedikit saja kau terpeleset, boleh jadi kau menabrak pintu itu. Setelah itu kau mati barulah kau sadar.
Wahai saudaraku yang ingin selamat dalam perjalanan abadi di akhirat, siapkan dirimu untuk menghadapi perjalanan yang dahsyat itu, jangan kau abaikan keselamatanmu yang sesungguhnya.
Saudaraku…! Di dunia ini banyak sekali contoh perjalanan manusia yang bisa kau ambil sebagai perbandingan menempuh perjalanan akhirat nanti. Kau terlunta-lunta di tengah jalan kehidupan. Yang Kau amati itu, mereka yang kepayahan mencari kesenangan. Kau tanyakan kepada mereka yang pernah menderita karena mengejar harta. Kau tanyakan pada mereka yang pernah sengsara, bahkan kau bisa belajar dari pejalanan hidupmu sendiri.

Saudaraku…! Kemanapun kau akan pergi, kau pasti akan bertemu “MAUT”. Mati adalah sebuah pintu setiap yang hidup pasti akan melewatinya. Siapa pun engkau, apakah orang besar yang di agungkan, atau orang kaya yang berlimpah harta, atau dokter ahli yang mengobati penyakit, atau anak muda yang sehat segar, kalau maut sudah menjemput, Kau pun pasti mati. Sebab mati itu tidak mencari orang sakit, bukan merenggut orang yang sedang kepayahan, melainkan mencabut nyawa orang yang telah tiba ajalnya.
Mati adalah “PROGRAM” Allah yang tiada satu pun makhluk yang bisa menghindarinya. Silahkan kau panggil semua dokter yang ada di dunia ini untuk mengobati orang yang sangat kau cintai. Silahkan kau habiskan hartamu untuk menyembuhkan berbagai penyakit, tetapi pasti dan pasti tidak ada dokter yang dapat menyelamatkan seseorang dari “AJAL”, tidak ada dokter yang dapat mengobati penyakit yang namanya “MATI”
 
Perhatikanlah wahai saudaraku…! Perjalanan roh di saat akan berpisah dengan jasadmu dan meninggalkan dunia yang fana ini.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari ibnu abbas ra. Diterangkan bahwa allah swt. Telah menciptakan satu bangsa “Malaikat rahmat” yang membuat senang orang yang memandangnya karena wajahnya yang cerah, putih berseri-seri, sifatnya yang hormat dan peramah, Disamping itu,Allah SWTjuga menciptakan satu bangsa “MALAIKAT ADZAB” yaitu malaikat yang sangat menakutkan orang yang melihatnya,karena wajahnya hitam,matanya biru,nampak bengis dan kejam.
Apabila malakul maut akan mencabut roh orang yang shaleh,maka Allah menugaskan malaikat ramat untuk mendampinginya. Setelah roh itu keluar dari jasad ,maka ruh itu diserahkan oleh malakul maut kepada malaikat rahmay,yang kemudian membawanya menghadap kehadirat Allah SWT dengan sopan dan hormat sehingga ruh tiu merasa aman dan bahagia,aplagi mendapat pujian dari para malikt.
Kemudian setelah ruh itu dihadapkan,llu Allah mamarintahkan malaikat Rhmat agar membawa kembli ruh itu ke tempat asal secara baik-baik dan menempatkan di tempat kediamannya.Disitulah ruh iu bisa melihat semu keluarga dan familinya yang hadir,sehingga tahu siapa diantara mereka yang tertawa-tawa mereka.Ruh itu juga mendengar orang orang yang sedang melayat,ruh itu berkata selamat tinggal dan mohon maaf kepada ahli familinya yang hadir,ucapan ruh itu oleh seluruh mahkluk kecuali jin dan manusia.
Demikianlah ruh itu bisa melihat dan mendengar pembicaraan orang orang yang masih hidup,tetapi sebaliknya kita yang hidup tidak bisa melihat dan tidak mendengar ratap tangisnya.
Akan tetapi,ruh orang yang kafir yang banyak dosanya,setelah dicabut oleh malakul maut,lalu ruh itu diserahkan kepada malaikat adzab untuk dibawa kehadirat Allah swt, diseret secara kasar,kejam dan ganas,sehingga sepanjang perjalanan ruh itu menjerit- jerit kesakitan,dan para malaikat yang dilewatinya mencela dan mengutuk Ruh kafir tersebut.
Setelah sampai ke hadirat allah swt, maka allah memerintahkan malaikat adzab agar membawa kembali ruh itu ketempat asalnya, dan meletakanya di tengah ruangan rumah. Ruh itu pun melihat jasadnya sendiri serta sanak familinya yang hadir. Dir uh tersebut melihat dan mendengar apa-apa yang mereka bicarakan. Ruh itu mohon maaf serta menyatakan penyesalanya atas segala dosa-dosa dan kesalahan yang telah iya lakukan selama hidupnya di dunia. Jeritnya didengar oleh semua makhluk, kecuali jin dan manusia. (Daqaaiqul-akhbaar)